STATUS otonomi khusus yang didapatkan oleh aceh ternyata belum menjamin kemakmuran dan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat aceh. Padahal sumbangan dana otonomi khusus
ini mencapai 55,25% dari total APBA Aceh
tahun 2010. Sedangkan jaminan
kesejahteraan masyarakat aceh yang belum kunjung terjamin ini bisa terlihat
dari prosentase tingkat kemiskinan Aceh yang dikeluarkan oleh BPS Provinsi Aceh
yang mencapai 20,98% pada tahun 2010 yang bahkan lebih besar dibandingkan
prosentase angka kemiskinan indonesia sebesar 13,33% pada tahun 2010.
Bedasarkan angka tingkat kemiskinan ini aceh dinobatkan sebagai provinsi
termiskin ke7 di indonesia. Hal ini sangat berbanding terbalik jika melihat
APBA per kapita 2010 provinsi Aceh yang mencapai Rp.11 triliun rupiah yang
sekaligus membuat aceh menjadi provinsi terkaya ketujuh pula di indonesia.
Hal ini membuat Provinsi Aceh menjadi
daerah dengan ironi yang cukup mengesankan dengan menjadi provinsi yang kaya
tapi miskin. Hal ini sangat disayangkan mengingat provinsi Aceh dikenal dengan derah
yang kaya akan hasil alamnya seperti migas dan komoditi perkebunan serta pertanian. Tingkat kemiskinan
aceh ini juga bisa bertambah jika kita melihat dari kondisi ekonomi saat ini
yang membuat besarnya dana APBA seakan-seakan tidak dapat menanggulangi dan
menurunkan kemiskinan di provinsi ini. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya uang
yang beredar dan yang dibelanjakan ke luar daerah, sehingga masyarakat Aceh tidak
dapat merasakan kesejahteraan dari dana yang melimpah ini. Alhasil banyak bahan
bahan kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah, karena juga disebabkan
oleh sektor industri diaceh yang belum memadai sehingga sektor usaha diaceh
sangat berketergantungan denngan daerah luar. Bahkan kita membeli lagi barang yang
kita ekspor keluar daerah dengan harga yang lebih tinggi.
Masalah kemiskinan ini bisa semakin
parah jika sektor perbankan tidak memberikan sosialisasi pembinaan dan pinjaman
bagi sektor usaha mikro agar dapat mengembangkan usahanya. Karena selama ini
sektor UMKM belum kunjung mendapatkan akses ke lembaga-lembaga keuangan. Padahal
yang kita tau pembinaan pada sektor UMKM ini adalah sarana yang paling tepat
dalam mengurangi tingkat kemiskinan.
Menurut data yang dikeluarkan BPS
provinsi Aceh tahun 2011, perdesaan adalah
kantong kemiskinan aceh. Hal ini bisa dilihat dari hampir 80 persen kemiskinan
di aceh berada di daerah perdesaan selama tahun 2008-2010. Pemerintah sendiri agaknya perlu memberikan
sosialisasi dan mendorong penduduk miskin di desa-desa agar berusaha dan
berkemauan untuk membangun usaha.
Untuk
itu kita berharap peran pemerintah selaku pemangku jabatan untuk membangun
sektor sektor industri yang lebih memadai agar sektor sektor usaha di aceh dapat
berkembang dan masyarakat aceh tiudak perlu lagi membelanjakan uangnya dan membeli
kebutuhan pokok ke luar daerah. Dan kita juga harus membiasakan diri membeli
dan mengkonsumsi barang lokal untuk mendorong pertumbuhan daerah. Dan terakhir
kita berdoa’a bersama-sama agar seluruh masyarakat aceh dapat sejahtera, amin.
Sumber:
Data dan grafik dari BPS
Provinsi Aceh/ Statistik Daerah Aceh tahun 2011
www.analisadaily.com
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut