Kamis, 20 Oktober 2011

Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.
A.     Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1.      Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan pasar.
Ø  Besarnya Populasi
Ø  Struktur Usia
Ø  Distribusi Geografis
Ø  Komposisi Etnis
Ø  Distribusi Pendapatan
2.      Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
Ø  Tingkat Inflasi
Ø  Tingkat Bunga
Ø  Defisit atau Surplus neraca perdagangan
Ø  Defisit Surplus Anggaran
Ø  Tingkat Simpanan Pribadi
Ø  Tingkat Simpanan perusahaan
Ø  Produk Domestik Bruto
3.      Lingkungan alam/global, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.

4.      Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
Ø  Inovasi produk
Ø  Inovasi proses
Ø  Aplikasi pengetahuan
Ø  Fokus pada biaya penelitian penembangan yang didukung pemerintah  maupun swasta
Ø  Teknologi Komunikasi
5.      Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
Ø  Hukum anti-trust
Ø  Hukum perpajakan
Ø  Filosofi derugulasi
Ø  Hukum pelatihan tenaga kerja
Ø  Kebijakan dan filosofi pendidikan
6.      Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
Ø  Wanita dalam angkatan kerja
Ø  Variasi dalam angkatan kerja
Ø  Perilaku atas kualitas kerja
Ø  Pertimbangan mengenai lingkungan
Ø  Pergeseran dalam preferensi kerja dan karir

B.      Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap factor-faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1.      Pemerintah
2.      Pemegang saham
3.      Kreditor
4.      Pesaing
5.      Publik
6.      Perantara
7.      Pemasok
8.      Konsumen








Faktor-faktor yang menentukan kondisi lingkungan
A.     Lingkungan Pasar :
i)          Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
ii)        Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii)      Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv)      Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,

B.      Lingkungan Bukan Pasar :
i)          Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
ii)        PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii)      Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.
iv)      Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
v)        Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
vi)      Situasi dan perkembangan ekonomi global





Tantangan Bisnis Masa Kini
1.      Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
2.      Tantangan sosial :
a)      Pemulihan eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja.
b)     Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya lapangan pekerjaan.
c)      Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.
d)     Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok.
e)      Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis.
3.      Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.
4.      Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik.

Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BISNIS
1)   Pengertian Bisnis
Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk"  dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Jadi Bisnis adalah semua aspek kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang(organisasi) yang menciptakan nilai (create value)melalui penciptaan barang dan jasa(create of good and service)untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan/laba melalui transaksi

Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi. 

1.  Fungsi Mikro Bisnis 
a. Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung Pekerja/ Karyawan Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkankinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omset penjualan dan laba. 
b. Dewan Komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatanakan berjalan mencapai tujuan Pemegang Saham. 
c. Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggungjawab tertentu terhadap perusahaan.

2.  Fungsi Makro Bisnis 
Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung 
a. Masyarakat sekitar perusahaan Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawabperusahaan. 
b. Bangsa dan Negara tanggung jawab kepada bangsa dan Negara yang diwujudkan dalambentuk kewajiban membayar pajak.

 Aspek-aspek Bisnis: 
1)    Kegiatan individu dan kelompok Penciptaan.
2)      Penciptaan nilai;
3)    Nilai Penciptaan barang dan jasa. 
4)    Keuntungan melalui transaksi.

Elemen dan Sistem Bisnis 
  1. Modal (capital ) :Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis 
  2.  Bahan-bahan(materials) : merupakan factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untukdiolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
  3. Sumber Daya Manusia (SDM) Kualifikasi SDM :Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi
  4. ketrampilan Manajemen (Management Skill ) : Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen Capital Materials Human Resource /Management Skill
Jenis Kegiatan Bisnis :
1. Perdagangan 
2. Pengangkutan 
3. Penyimpanan
4. Pembelanjaan
5. Pemberian informasi 

Karakteristik Sistem Bisnis : 
1. Kapitalisme 
2.  Sosialisme
3. Fasisme 
4. Komunisme 

Unsur-unsur penting dalam kegiatan Perekonomian, antara lain : 
1. Manusia 
2. Modal 
3. Material 
4. Metode
5. Manajerial 
6. Mesin / peralatan 

Bentuk dasar kepemilikan bisnis: 

1) Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
2) Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
3) Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya.

5)      Tujuan Kebijakan Bisnis
a.       Melindungi Usaha Kecil Menengah
Mengingat posisi bisnis sebagai usaha bersama seluruh masyarakat Indonesia, maka Pemerintah perlu mencanangkan kebijakan bisnis yang didalamnya mengatur aturan dan batasan dalam berbisnis, sehingga tidak menggangu dan menekan Usaha Kecil Menengah yang merupakan penyokong perekonomian bangsa, terlebih Usaha Kecil Menengah merupakan bisnis yang banyak dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah yang sangat membantu pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
b.      Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya
sudah semestinya kita sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan wajib memelihara dan menjaga lingkungan hidup kita, demi kelangsungan hidup umat manusia di seluruh dunia.
c.       Melindungi Konsumen
Perlindungan konsumen adalah jaminan yang seharusnya didapatkan oleh para konsumen atas setiap produk barang maupun bahan makanan yang dibeli. Terutama dalam hal produk makanan,
d.      Pendapatan Pemerintah
Pemerintah sebagai pelaku pembangunan memerlukan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu Pemerintah memerlukan pendapatan dari kebijakan-kebijakan bisnis, guna memperlancar pembangunan fisik Negara Indonesia.

6)       Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untukmengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi dinegara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistemekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi, antara lain : 

1)      Perekonomian Terencana (planned economies) 
Sistem ini memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksidan alokasi hasil produksi. Ada dua bentuk utama perekonomian terencana,yaitu komunisme dan sosialisme.

2)       Perekonomian Pasar (market economic)
Sistem ini menganut bahwa pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Perekonomian pasar bergantungpada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).

3)      Perekonomian pasar campuran (mixed market economies) adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana.
Sebuah sistem pasar adalah setiap proses yang sistematis memungkinkan banyak pelaku pasar untuk penawaran dan bertanya : penawar membantu dan penjual berinteraksi dan membuat kesepakatan. Hal ini tidak hanya mekanisme harga tetapi seluruh sistem peraturan , kualifikasi, kredensial , reputasi dan kliring yang mengelilingi bahwa mekanisme dan membuatnya beroperasi dalam konteks sosial. [1]
Sistem Pasar terbagi pada 4 bagian : 
1. Monopoli 
2. Monopsoni 
3. Oligopoli 
4. Pasar Persaingan Sempurna

7)   Hakikat Bisnis
Hakikat Bisnis adalah kebutuhan manusia yang berupa barang dan jasa yang harusdipenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atautukar-menukar barang ( barter ) yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak. 
Alasan orang belajar bisnis:
1.  Saling ketergantungan Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk memenuhikebutuhannya.
2.   Usaha mempertahankan dan meningkatkan standar hidup. Dengan bisnis seseorang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. 
3.  Kemajuan IPTEK. Seseorang dapat berjualan melalui internet mengingat kemajuan teknologi yang semakinberkembang. 
4.  Hubungan internasional. Seorang pengusaha yang telah mempunyai pasar, bisa dengan mudah mengeksporbarangnya ke luar negeri.\
5.  Adanya era globalisasi. Dengan berkembangnya era globalisasi, bisnis maju dengan pesat dan tumbuh denganbermacam-macam bentuk bisnis