Minggu, 11 Desember 2011

Bentuk Badan Usaha Beserta Kelebihan & Kekurangannya


A.       BUMS
Badan usaha milik swasta atau BUMS adalah bentuk badan usaha yang seluruh  kepemilikan modalnya dimiliki oleh pihak swasta.
Berikut beberapa macam bentuk BUMS

1.      Perusahaan Perseorangan (Po)
Badan usaha yang hanya dimiliki oleh 1 orang yang bertanggung jawab penuh atas resiko-resiko perusahaan.

Kelebihan Perusahaan Perseorangan :
*       Aktivitas relatif sedikit dan sederhana sehingga organisasinya relatif mudah.
*       Biaya organisasi rendah.
*       Tidak memerlukan izin pendirian
*       Pendirian dan pembubarannya mudah karena tidak memerlukan formalitas.
*       Seluruh keuntungan yang diperoleh menjadi hak pemilik.
*       Manajemen relatif fleksibel.

Kekurangan Perusahaan Perseorangan :
*       Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.
*       Apabila kekayaan perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut.
*       Status hukumnya bukan bukan badan hukum.
*       kemampuan investasi terbatas sehingga besar atau luas usaha juga terbatas.
*       Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif untuk waktu yang cukup lama maka kegiatan perusahaan akan terhenti.
*       Kemampuan manajerial yang terbatas.
*       Kontinuitas yang tidak terjamin
  
2.      Firma (Fa)
Badan usaha persekutuan antara 2 org atau lebih dgn memakai nama bersama dan bersama-sama menyetor modal untuk menjalan usaha bersama dengan  tanggung jawab bersama yang tidak terbatas.

            Kelebihan firma
*       Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
*       Pada persekutuan firma ada beberapa pemilik, jadi setiap keputusan dapat diambil berdasarkan pertimbangan berbagai pihak.
*       Perhatian sekutu yang sungguh-sungguh pada perusahaan.

Kekurangan Persekutuan Firma :
*       Tanggung jawab yang tidak terbatas daripada setiap sekutu.   
*       Pimpinan dipegang oleh lebih dari dari satu orang.
*       Penanaman modal beku.

3.       Comanditaire Vennottschap (CV)
           Yaitu bentuk perjanjian atau badan usaha bersama yang mempercayakan atau mengangkat 1 orang            sebagai pemimpin perusahaan yang mangatur perusahaan dan yang bertanggung jawab penuh atas perusahaan, dan pihak yang ikut memberikan pinjaman yang hanya bertanggung jawab atas pinjaman yg ia berikan.

kelebihan CV:
*       Mudah proses pendiriannya
*       Kebutuhan akan modal dapat lebih mudah dipenuhi
*       cenderung lebih mudah memperoleh kredit
*       Dari segi kepemimpinan, cv  relatif lebih baik
*       Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung lebih baik, karena bagi sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan kembali modalnya.






 Kekurangan CV :
*       Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu komplementer yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
*       Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat mereka untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada persekutuan firma.

4.       Perseroan Terbatas (PT)
             Adalah bentuk persekutuan dan atau badan hokum yang terdiri dari beberpa pemegang saham yang terpisah dari kekayaan pribadi pemegang saham.

Kelebihan Perseroan Terbatas :
*       Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham.
*       Pemisahan pemilik dari pengurus.
*       Mudah mendapatkan modal.
*       Terdapat efisiensi dalam soal kepemimpinan.

Kekurangan Perseroan Terbatas :
*       pajak relatif besar.
*       biaya pendiriaan yang lebih mahal.
*       tidak terjaminnyan rahasia perusahaan.
*       Kurangnya perhatian para pemegang saham terhadap perusahaan.

B.        BUMN
Badan usaha milik Negara atau BUMN adalah bentuk badan usaha yang kepemilikan modalnya bersumber dari kekayaan Negara yg dipisahkan.
Berikut beberapa macam bentuk BUMN :

1.      Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah bentuk BUMN yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umum.

2.      Perusahaan Terbatas Negara (Persero)
Persero adalah bentuk BUMN yang mengikutsertakan pihak swasta dalam penanaman untuk modal usaha.

3.      Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
Perjan adalah bentuk BUMN yang merupakan bagian dari Departemen/Direktorat Jendral, yang menganut hukum publik yang keseluruhan karyawannya berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

4.         Perusahaan Daerah (Perda)
Perda adalah bentuk BUMD yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah yang dipisahkan dari kekayaan daerah, dan keuntungannya dipakai untuk pembangunan daerah.

BUMN/BUMD memiliki Kelebihan-Kelebihan yaitu :
*     Seluruh keuntungan BUMN/BUMD menjadi keuntungan negara/daerah.
*     Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
*     Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.

BUMN/BUMD  juga memiliki Kekurangan-Kekurangan yaitu :
*    Pengelolaan BUMN/BUMD sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan negara/daerah.
*    Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan BUMN/BUMD.
*     Pengelolaan BUMN/BUMD secara ekonomis sulit untuk dipertanggung-jawabkan.

C.             Koperasi
koperasi berarti pekerjaan bersama atau bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan tertentu yang berdasarkan asas gotong royong bagi kemakmuran anggotanya.

D.             Yayasan
Yayasan adalah bentuk badan hukum yang bertujuan bukan untuk mencari keuntungan melainkan lebih menitikberatkan pada usaha atau bidang-bidang social.

Kamis, 20 Oktober 2011

Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.
A.     Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1.      Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan pasar.
Ø  Besarnya Populasi
Ø  Struktur Usia
Ø  Distribusi Geografis
Ø  Komposisi Etnis
Ø  Distribusi Pendapatan
2.      Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
Ø  Tingkat Inflasi
Ø  Tingkat Bunga
Ø  Defisit atau Surplus neraca perdagangan
Ø  Defisit Surplus Anggaran
Ø  Tingkat Simpanan Pribadi
Ø  Tingkat Simpanan perusahaan
Ø  Produk Domestik Bruto
3.      Lingkungan alam/global, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.

4.      Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
Ø  Inovasi produk
Ø  Inovasi proses
Ø  Aplikasi pengetahuan
Ø  Fokus pada biaya penelitian penembangan yang didukung pemerintah  maupun swasta
Ø  Teknologi Komunikasi
5.      Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
Ø  Hukum anti-trust
Ø  Hukum perpajakan
Ø  Filosofi derugulasi
Ø  Hukum pelatihan tenaga kerja
Ø  Kebijakan dan filosofi pendidikan
6.      Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
Ø  Wanita dalam angkatan kerja
Ø  Variasi dalam angkatan kerja
Ø  Perilaku atas kualitas kerja
Ø  Pertimbangan mengenai lingkungan
Ø  Pergeseran dalam preferensi kerja dan karir

B.      Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap factor-faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1.      Pemerintah
2.      Pemegang saham
3.      Kreditor
4.      Pesaing
5.      Publik
6.      Perantara
7.      Pemasok
8.      Konsumen








Faktor-faktor yang menentukan kondisi lingkungan
A.     Lingkungan Pasar :
i)          Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
ii)        Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii)      Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv)      Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,

B.      Lingkungan Bukan Pasar :
i)          Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
ii)        PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii)      Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.
iv)      Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
v)        Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
vi)      Situasi dan perkembangan ekonomi global





Tantangan Bisnis Masa Kini
1.      Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
2.      Tantangan sosial :
a)      Pemulihan eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja.
b)     Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya lapangan pekerjaan.
c)      Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.
d)     Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok.
e)      Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis.
3.      Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.
4.      Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik.